News & Research

Reader

Rencana Besar RMKE dan RMKO di 2024
Friday, April 19, 2024       15:21 WIB

JAKARTA, investor.id - PT RMK Energy Tbk ( RMKE ) dan PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk ( RMKO ) mengumumkan rencana besar mereka di 2024. Mulai dari belanja modal, target penjualan batu bara, hingga kontrak baru.
Dari sisi belanja modal (capital expenditure/capex), RMKE dan RMKO total menyiapkan belanja modal pada 2024 mencapai Rp 503 miliar. Dana tersebut bakal digunakan di antaranya untuk membangun infrastruktur dan replacement  unit .
Direktur Utama RMKE Vincent Saputra menyebutkan, capex  RMKE di 2024 sebesar Rp 476 miliar. Jumlah ini tergolong 92% lebih tinggi daripada realisasi capex yang aktual dibelanjakan perseroan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 247 miliar.
Rencananya, capex  RMKE ini akan dibelanjakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan infrastruktur pendukung lainnya. Termasuk untuk membangun crushing plant,  hauling road bridge dan sarana serta prasaran lain.
Sedangkan untuk RMKO , Vincent yang juga merupakan Chief Executive Officer (CEO) RMKO , mengatakan tahun ini RMKO menganggarkan belanja modal sebesar Rp 28 miliar, atau jauh lebih kecil daripada capex tahun sebelumnya yang sebesar Rp 181 miliar.
"Jadi, capex  RMKO pada 2023 digunakan untuk penambahan alat berat sebesar Rp 181 miliar dan di 2024 kami menargetkan Rp 28 miliar yang kebanyakan untuk replacement unit ," tutur Vincent dalam konferensi pers dikutip, Jumat (19/4/2024).
Sejalan dengan sudah siapnya proyek-proyek infrastruktur dan rampungnya pembelian alat-alat berat tersebut, dirinya berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja RMKO .
Target dan Strategi RMKE
Sementara untuk target operasional, Vincent merinci, tahun ini RMKE membidik pembongkaran kereta (unloading train) sebesar 10,9 juta metrik ton (MT) dan loading barge sebesar 9,9 juta MT.
Kemudian, untuk penjualan batu bara, Vincent menyebut, RMKE menargetkan penjualan batu bara pada 2024 mencapai 3,5 juta MT, overburden removal dan coal getting dari PT Truba Bara Banyu Enim ( TBBE ) masing-masing sebesar 3,8 juta BCM dan 1,2 juta MT untuk coal getting .
Lalu, dari sisi profitabilitas, RMKE membidik pendapatan pada 2024 sebesar Rp 3,6 triliun, gross profit sebesar Rp 615 miliar, dan debt equity ratio (DER) sebesar 0,4x, atau lebih kecil daripada DER tahun sebelumnya 0,5x.
Untuk mengejar target-target tersebut, Vincent mengungkapkan, RMKE telah menyiapkan empat strategi besar. Pertama  RMKE bakal terus melanjutkan konstruksi hauling road untuk membuka akses terhadap produksi batu bara yang terintegrasi dengan fasilitas perseroan.
 Kedua , bekerjasama dengan tambang-tambang sekitar yang berpotensi untuk memakai jalan tersebut. "Saat ini, kami sudah ada kesepakatan dengan dua tambang yang nanti akan jalan di bulan keenam. Kami juga bekerja sebagai kontraktor dan kami akan menjual batu baranya," ungkapnya.
 Ketiga,  RMKE juga menggandeng RMKO dan PT Atlas Resources Tbk ( ARII ) untuk mengerjakan crushing plant termasuk kemitraan terkait offtake atau membeli batu bara sebanyak 600 ribu ton sepanjang 2024.
 Keempat , RMKE sedang melihat untuk melakukan ekspansi di luar Sumatera Selatan. "Ada beberapa proyek yang kami lagi pelajari cuma belum bisa kami disclose terlalu detail untuk menjadi potensi pengembangan RMKE ke depan," tutur Vincent.
Target dan Strategi RMKO
Adapun RMKO , Vincent merinci, tahun ini perseroan membidik overburden removal RMKO mencapai 2,8 juta BCM pada 2024. Disusul coal getting sebesar 1,2 juta MT, hauling dan crushing & loading TLS sebesar 1,9 juta MT.
Kemudian kontrak baru dari bisnis konstruksi, RMKO diharapkan pada tahun ini dapat meraih kontrak total sebesar Rp 135,2 miliar yang bersumber dari kontrak baru sebesar Rp 101,1 miliar dan kontrak carry over sebesar Rp 34,1 miliar.
Lalu dari sisi kinerja keuangan, tahun ini RMKO ditargetkan dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 384,1 miliar, gross profit Rp 109 miliar, dan net profit sebesar Rp 62,9 miliar. Begitu juga dengan current ratio sebesar 1,5x dan DER sebanyak 0,7x.
"Kontribusinya ada dari overburden removal tambang kami sendiri. Tahun lalu, 1 juta ton, sekarang 1,2 juta ton dan 700 ribu ton akan dikontribusikan dari kontrak baru yang kami dapat dari dua tambang yang akan menggunakan jalan kami," imbuh Vincent.
Terkait kebijakan pembagian dividen untuk RMKO , Vincent menyampaikan, saat ini RMKO masih dalam tahap investasi sehingga dalam waktu dekat belum bisa memberikan dividen kepada para pemegang saham. Mengingat, arus kas yang dihasilkan masih difokuskan untuk investasi alat berat.
Strateginya, RMKO akan menggenjot potensi tambang batu bara, menuntaskan konstruksi hauling road , mengoptimalisasikan kapasitas muatan batu bara (coal loading), mencapai praktik pertambangan yang baik, dan mengembangkan kualitas manusia.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Thursday, May 02, 2024 - 19:07 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SCCO
Thursday, May 02, 2024 - 19:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PORT
Thursday, May 02, 2024 - 19:01 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IMPC
Thursday, May 02, 2024 - 18:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MYOR
Thursday, May 02, 2024 - 18:53 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTPS
Thursday, May 02, 2024 - 18:51 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTDL
Thursday, May 02, 2024 - 18:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MSKY
Thursday, May 02, 2024 - 18:45 WIB
Dividen Tunai TRIS Mei 2024
Thursday, May 02, 2024 - 18:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MSIN
Thursday, May 02, 2024 - 18:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MREI